MembangunMoralitas Unggul. Seorang pemimpin harus memiliki moralitas yang unggul seperti kerja keras, integritas, bertanggung jawab, percaya diri, berani, empati dls. Kepribadian itu dibangun dengan lebih mudah lewat pendekatan keagamaan, atau dengan kata lain mempelajari agama dan mengambil pelajaran moralitas darinya. 20 Gaya atau perilaku kepemimpinan transformasional antara lain bercirikan .a. Melindungi, mengayomi dan menolong anggota organisasi yang dipimpinnyab. Memberdayakan anggota organisasi melalui peningkatan konsep diri yang positifc. Mempengaruhi anggota organisasi dengan mendayagunakan kelebihan sifat kepribadian Sehingga hasil akhir bisa dioptimalkan adanya. Sedangkan tipe kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang menyebar motivasi ataupun dorongan bekerja sesuai dengan visi perusahaan. Namun, bukan dengan pernyataan yang disampaikan secara langsung. Melainkan dengan jiwa ataupun karisma yang dipancarkan oleh pemimpin dalam hal ini. pengikut tetapi kepemimpinan transformasional lebih mendasarkan pada pergeseran nilai dan kepercayaan pemimpin, serta kebutuhan pengikutnya. Kepemimpinan transaksional adalah resep bagi keadaan seimbang, sedangkan kepemimpinan transformasional membawa keadaan menuju kinerja tinggi pada organisasi yang menghadapi tuntutan pembaruan dan Perilakudan atribut dari pemimpin karismatik yaitu seperti kemampuan menginspirasi, kepribadian yang mendominasi, visi, dan kemampuan komunikasi. Berikut ini adalah atribut dari pemimpin karismatik meskipun tidak ada satu set perilaku dan atribut universal yang disepakati oleh seluruh peneliti dan praktisi. 1. Pemikiran visioner yang Halini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya tXR3dW. Sosok ini pandai menyelesaikan konflik dan selalu antusias membantu teman kerja lainnya. Coba perhatikan dalam timmu, adakah sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional ini? Mereka juga orang-orang yang selalu bisa menyemangati anggota tim di sekitarnya saat sedang jenuh bekerja. Selain dua hal di atas, terdapat banyak lagi ciri-cirinya. Berikut Glints berikan pemaparannya di bawah ini! Apa Itu Gaya Kepemimpinan Transformasional? © careerbliss Gaya kepemimpinan transformasional, menurut Indeed, adalah cara seorang pemimpin memotivasi dan memberdayakan orang-orang di bawah tanggung jawabnya untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan. Semua itu dicapainya tanpa micromanaging. Seorang pemimpin transformasional justru memberikan anggotanya ruang lebih untuk mengasah berbagai skill yang mereka perlukan di tempat kerja. Keleluasaan tersebut memungkinkan mereka menjadi lebih kreatif berinovasi menemukan solusi baru untuk masalah lama, serta mampu melihat ke masa depan. Dengan begitu, setiap karyawan memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan dan bertindak sesuai kebutuhan dalam setiap pekerjaannya. Lewat tempaan kepemimpinan transformasional, anggota menunjukkan tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi. Mereka juga cenderung memiliki cara pandang baru dan sense of belonging yang lebih kuat. Pada akhirnya, upaya transformasi ini memungkinkan pemimpin menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang sehat, efektif, serta efisien bagi semua. Ciri-Ciri Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Melansir Very Well Mind, seorang peneliti bernama Bernard M. Bass pada tahun 1985 merumuskan empat elemen utama yang harus dimiliki sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional. Elemen-elemen tersebut adalah 1. Stimulasi intelektual intellectual stimulation Kondisi perusahaan yang stagnan adalah musuh nomor satu bagi pemimpin transformasional. Mereka selalu berusaha mengubah pemikiran, teknik, dan target usang yang selama ini masih dipertahankan. Tujuannya, untuk mendapatkan hasil yang lebih berfaedah dan demi kebaikan bersama yang lebih besar. Sebagai cara mencapainya, pemimpin selalu membuka peluang baru bagi setiap anggotanya untuk belajar. Mereka proaktif menggerakkan setiap anggota untuk mengeksplor cara-cara baru dalam melakukan sesuatu dan berinovasi menghasilkan solusi. 2. Konsiderasi individual individualized consideration Seorang leader dengan gaya kepemimpinan transformasional mampu memahami perbedaan individual para bawahannya. Pasalnya, setiap manusia adalah individu yang unik. Salah satu caranya untuk bisa memahami setiap orang adalah dengan mendengarkan. Pemimpin yang baik bisa menjaga jalur komunikasi tetap terbuka sehingga anggotanya merasa bebas untuk berbagi ide sampai saran dan kritik. Dengan komunikasi dua arah pula, pemimpin dapat secara langsung memberikan dukungan atau apresiasi terhadap prestasi dan pertumbuhan anggotanya. Mereka juga bisa secara langsung memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan masing-masing individu. 3. Motivasi inspirasional inspirational motivation Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas dan dapat dikomunikasikan kepada setiap bawahannya. Ketika setiap orang di kantor memiliki pandangan yang seragam, akan lebih mudah bagi mereka bekerja sama mewujudkannya jadi nyata. Dalam prosesnya, sosok dengan gaya kepemimpinan transformasional cenderung berperan sebagai mentor atau coach untuk mendampingi. Mereka tidak hanya memberikan tantangan sembari membimbing bawahannya untuk mengasah potensi diri. Namun, juga senantiasa membangkitkan optimisme, antusiasme, dan motivasi dalam diri setiap anggota. 4. Idealisasi pengaruh idealized influence Seorang pemimpin transformasional berfokus membangun budaya perusahaan di mana setiap orang di dalamnya mau bekerja gotong royong untuk kebaikan bersama. Di sisi lain, ia tahu bahwa pemimpin adalah sosok panutan. Maka, pemimpin harus mencontohkan standar moral yang sama dalam organisasi agar setiap orang di dalamnya berpandangan selaras. Lewat upaya coaching dan mentoring, bawahan dapat meniru perilaku dan etos kerja serta menyerap nilai-nilai serta prinsip yang dimiliki pemimpin melalui berbagai kesempatan pengembangan diri. Dengan begitu, pemimpin akan menularkan passion-nya kepada seluruh bawahan. Setiap orang di kantor pun dapat berempati dengan visi pemimpin. Timbal baliknya, pemimpin bisa meraih kepercayaan, rasa hormat, dan kagum dari setiap anggota. Di luar empat elemen ini, ada beberapa karakter lain yang dapat menggambarkan sosok kepemimpinan dengan gaya transformasional, yaitu Sangat terorganisir dengan baik. Team-oriented. Dihormati dan menghormati bawahan. Bertanggung jawab atas tim, tapi juga menanamkan tanggung jawab kepada anggota tim. Menumbuhkan lingkungan kerja yang etis dengan nilai, prioritas, dan standar yang jelas. Unggul dalam mengomunikasikan gagasan baru. Pandai menyeimbangkan visi jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Mampu membangun koalisi yang kuat dan membangun rasa saling percaya. Memiliki integritas dan kecerdasan emosional tinggi untuk bisa berempati dengan orang lain. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional biasanya merupakan sosok yang visioner, inspiratif, berani, risk-taker, dan karismatik. Mereka juga termasuk pemikir yang bijaksana. Perusahaan yang Tepat untuk Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Gaya kepemimpinan transformasional berlaku di setiap industri. Kepemimpinan transformasional efektif diterapkan dalam organisasi yang membutuhkan perubahan. Gaya kepemimpinan ini juga cocok untuk perusahaan skala kecil atau perusahaan rintisan startup yang punya visi besar dan butuh cepat beradaptasi dengan industrinya. Akan tetapi, gaya kepemimpinan transformasional akan paling menguntungkan bagi industri teknologi yang intens dan berdinamika tinggi. Inovasi dan tren teknologi yang sangat cepat berganti dapat mensukseskan atau justru menghancurkan sebuah perusahaan IT jika tidak diperkuat dengan kepemimpinan transformasional. Kelebihan Gaya Kepemimpinan Transformasional Dalam gaya kepemimpinan transformasional, pemimpin bertindak sebagai mentor atau coach. Ia dapat memberikan pelatihan dan motivasi kepada setiap orang di bawahnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Nah lewat bimbingan ekstensif ini, secara tidak langsung setiap karyawan di kantor tersebut sedang “dipupuk dan disirami” untuk menjadi calon pemimpin selanjutnya. Pasalnya, secara tidak langsung setiap anggotanya berubah menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Kekurangan Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan transformasional tidak cocok untuk organisasi yang baru seumur jagung dan tidak memiliki struktur. Gaya ini juga tidak cocok untuk diterapkan dalam organisasi yang dibentuk untuk sementara dalam rangka menjalankan atau melaksanakan program khusus. Begitu pula pada tahap awal perintisan usaha, di mana setiap orang di dalamnya masih merangkak dan meraba-raba. Pasalnya, gaya kepemimpinan transformasional membutuhkan keberadaan struktur untuk kemudian diperbaiki. Sosok leader transformasional juga tampak kurang cocok berada di lingkungan kerja yang terlalu birokratis. Tips Menerapkan Gaya Kepemimpinan Transformasional © Freepik Mengutip MindTools, di bawah ini adalah beberapa kiat praktis dari Glints untuk kamu para pemimpin yang ingin menggunakan gaya kepemimpinan transformasional Jangan cepat puas dengan satu cara pendekatan atau solusi. Jangan takut mengeksplorasi dan bereksperimen. Selalu cari peluang untuk memperbaiki suatu hal, karena ada kalanya perubahan itu diperlukan. Namun, semua perubahan harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan tim. Berani bertanggung jawab. Upaya mengubah keadaan menjadi lebih baik perlu diseimbangi dengan kesanggupan pemimpin untuk membuat pertanggungjawaban pribadi atas pekerjaan yang mereka dan tim capai. Hargai setiap ide maupun gagasan yang dilontarkan rekan-rekan kerjamu. Jika seseorang memiliki ide inovatif yang memiliki peluang sukses tinggi, ini harus dijadikan prioritas untuk diwujudkan ketimbang cara-cara lama yang mungkin sudah tidak efektif. Nah, setelah mengetahui ciri-ciri gaya kepemimpian transformasional di atas, adakah sosok rekan kerja yang terwakilkan? Atau, malah kamu yang ternyata punya potensi menjadi pemimpin transformasional? Ketahui lebih jauh soal kepemimpinan dengan berdiskusi dalam forum tanya jawab Glints Komunitas. Dalam forum tersebut kamu akan dipertemukan dengan sesama profesional, dan sosok yang berpengalaman untuk membantumu membentuk gaya kepemimpinanmu. Yuk daftar sekarang dan berdikusi di Glints Komunitas! Transformational Leadership A Closer Look at the Effects of Transformational Leadership Transformational Leadership Definition and Examples Transformational Leadership Becoming an Inspirational Leader Career developmentCommon Weaknesses of Transformational Leadership and How To Avoid ThemTransformational leadership is a popular management style where leaders aim to inspire and motivate others to align their own goals with a company's success. Compared to traditional leadership structures that involve external punishments and rewards for company behavior, transformational leadership provides organizations with an authentic way to encourage self-motivation. Like all leadership styles, transformational leadership does have some drawbacks that you should be aware of before implementing transformational leadership with your this article, we explain the advantages and disadvantages of transformational leadership and provide strategies to minimize the impact of any drawbacks on your Transformational Leadership Definition and Examples10 transformational leadership weaknesses and how to manage themHere are some of the common problems you may encounter when dealing with transformational leadership practices and how to avoid them1. Lack of focusTransformational leadership works by inspiring team members to motivate themselves, which can cause a lack of focus on essential tasks. Transformational leaders aim to lead by example and model ideal employee behavior, which may not provide enough structure and guidance for some employees. Even if everyone on the team is united in a common goal, it can be impossible to achieve if they don't know the precise metrics they need to meet and tasks they need to carry out. This lack of focus can lead to internal confusion about who does what and decrease address lack of focus, transformational leaders should set clear expectations for each person on their team. Good transformational leaders instill internal motivation in their employees and encourage them to set clear, actionable goals each day. By making task-management a part of the company culture, you can avoid problems with focus and Potential for burnoutOne of the benefits of transformational leadership is that employee success doesn't rely on outside rewards and validation, but this can also have negative results. If employees aren't receiving any external motivation while they sustain high levels of internal motivation, they may start to feel overworked, underappreciated and burnt out. When a transformational leader models a high level of commitment to a company, it may even encourage employees to develop an unhealthy work-life balance and sacrifice their mental health for their leaders can prevent burnout on their team by emphasizing the importance of a sustained pace at work. Successful transformational leaders encourage their employees to take advantage of paid time off and other benefits, allowing them to bring their best selves into the workplace. They also find ways to regularly recognize employee success and Disruption of routinesImplementing a transformational leadership style requires everyone on the staff to change the way they think about work, which can cause disruption and confusion. Too much change happening at once can make unified systems fall apart or cause employees to forget standard protocols and best practices. Transformational leaders may be so focused on motivating their employees to change that they don't think critically about the best time and place for each manage the impact of transformational changes, you can regularly check in with employees about the benefits and challenges of new routines. Listen to feedback and make changes slowly based on how employees adapt to each one instead of trying to overhaul the entire company culture at 8 Leadership Weaknesses and Ways to Improve Them4. Fewer checks and balancesThe transformational leadership model requires people in leadership positions to be highly influential and to directly shape how their employees think. Because the basis of transformational leadership is to encourage employees to adopt a shared mindset about promoting company success, it can make it more difficult for people to raise any concerns. When transformational leaders condition employees to all think a certain way, it can make it harder to notice the negative aspects of company procedures. This lack of checks and balances can prevent the team from recognizing flaws in their can incorporate checks and balances into your transformational leadership style by encouraging a growth mindset as part of your leadership style. When modeling motivational behavior, emphasize the importance of self-reflection and critical thinking when making decisions. This gives you the benefits of spreading internal motivation while still understanding outside Complete Guide to Ethical Leadership with Examples5. Misuse of powerTransformational leaders are excellent at influencing others, which makes it easy for people to misuse their power. A charismatic, transformational leader may appeal to others in their organization to drive negative outcomes or work towards goals that benefit the leader at the expense of their employees. Some transformational leaders may even manipulate their followers into questioning their own judgment and becoming too reliant on what the leader thinks and first step to preventing misuse of power among transformational leaders is to have an extensive vetting process for people in management positions. Ensure that you select people who have a high level of honesty and integrity in their work. Once someone is established in a leadership position, have regular discussions about the motivation of their actions to uphold Types of Bad Bosses and How To Approach Them6. Constant maintenanceFor transformational leadership to be effective, you need constant communication between company leaders and the rest of the staff. Because transformational leaders motivate their employees by modeling good behavior, they need to ensure that employees witness their involvement in the company. This constant maintenance can be tiring and time-consuming, especially in large organizations. It may be challenging for company leaders to open lines of communication with everyone on their team, especially when working on different types of leaders can maintain communication with their teams without getting overwhelmed by scheduling regular check-ins, newsletters and company updates where they share details about the projects they're working on. By dedicating time every week to provide small updates, transformational leaders can form personal connections with their team in a manageable FavoritismTransformational leaders spend time with their team members helping them develop their professional skills and abilities, which may lead to favoritism. Some leaders may give extra focus to employees that are more integral to certain projects, leaving others feeling left out or ignored. Instances of favoritism by transformational leaders can lead to uneven staff development and even cause internal conflict if some team members feel that they aren't getting recognized for their motivation and can combat favoritism in transformational leadership by instituting professional development opportunities available to all staff members. Setting up a mentorship program, providing free tickets to conferences and organizing staff knowledge shares are all great ways to help all employees achieve their potential without showing Lost detailsTransformational leaders focus on long-term, big picture situations to motivate their team, which may lead to people forgetting about important details. Because transformational leaders work to inspire their team members to have a similar mindset, this can cause a situation where everyone is thinking about the vision but no one is addressing the logistics of achieving that goal. When transformational leaders are excited about their overall vision for a project, they may ignore the practical details of accomplishing it, leading to a sub-par final losing details by setting up a system to delegate and track core tasks on projects. Having someone assigned to the specifics of each assignment can improve accountability and ensure that your team distributes details appropriately and completes them on Reliance on personalitiesAnother challenge of transformational leadership is that it relies on leaders having a likable, charismatic personality that the rest of the staff enjoys. Relying on your team to have certain personalities can cause people who are more reserved to be underappreciated or passed up for promotions. This can also cause problems as staff changes occur and personality dynamics an over-reliance on personality type by providing all company leaders with access to professional development courses where they learn how to use a transformational leadership style. You can also implement staff development workshops where everyone learns how to engage with people of different personality types and working 20 Traits of an Ineffective Leader10. Exaggerated disagreementsWorkplaces that use transformational leadership styles tend to have an emphasis on all employees aligning their goals and efforts, which can make simple disagreements seem much more serious. When a workplace functions on the basis of everyone agreeing, anyone who raises concerns could cause a rift in the company and end up experiencing disagreements in a healthy way by providing avenues for people to share ideas and give feedback. Offering employees a structured way to share their concerns and normalizing healthy disagreements in the workplace can help transformational leaders maintain team unity while still being able to understand the risks and drawbacks of their are the advantages of transformational leadership?Despite the challenges of transformational leadership, it does have many benefits. Some of the advantages of choosing a transformational leadership style includeEliminating micromanagement and allowing employees to make the best decisions for themselvesCreating an equitable workplace where leaders and their team members all share responsibility for company successIncreasing morale by helping team members rediscover their passion for their work and showing how their behaviors directly make a difference in the workplaceDeveloping a culture of growth and learning where everyone strives to share their knowledge and skills with othersEasily adapting to industry changes and incorporating new techniques into outdated systems Kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh orang yang melakukan perubahan besar dalam masyarakat. Ini adalah karakteristik pemimpin yang menciptakan perubahan dalam perilaku dan sikap pengikut mereka anggota organisasi, mengubah visi mereka dan mendapatkan di dalamnya komitmen yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Contoh dari tipe kepemimpinan ini adalah Steve Jobs , yang mendorong dan menantang karyawannya untuk menciptakan produk yang lebih baik. Lain yang lebih baru adalah Elon Musk, yang dengan visinya tentang dunia dengan mobil listrik atau manusia yang tiba di Mars menginspirasi banyak orang. Pemimpin transformasional memperhatikan pengikut mereka dan menarik cita-cita moral. Ini menyiratkan nilai-nilai yang berbeda seperti kejujuran, tanggung jawab atau altruisme. Dengan cara ini, dia mendesak mereka untuk memperhatikan kepentingan organisasi dan mengatasi keegoisan individu. Kepemimpinan transformasional melibatkan peningkatan kapasitas anggota organisasi untuk memecahkan masalah secara individu atau kolektif. Ini mewakili budaya perubahan. Kepemimpinan transformasional memotivasi orang untuk melakukan lebih dari yang mereka harapkan, yang pada akhirnya menggerakkan dan mengubah kelompok, organisasi, dan masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai ini mereka menggunakan visi yang menginspirasi, nilai-nilai organisasi, iklim organisasi yang baik dan hubungan pribadi yang memuaskan. Indeks artikel Ini adalah karakteristik paling penting dari pemimpin transformasional Mengubah Pemimpin transformasional mengubah pengikut mereka dan organisasi di mana mereka ditemukan. Terlebih lagi, yang paling menonjol bahkan mengubah sejarah dan kehidupan masyarakat. Mereka memotivasi orang Ini adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi orang dan mengubah mereka, karena ini terkait dengan kebutuhan manusia, realisasi diri, harga diri, dan pertumbuhan pribadi. Pelaksanaan kepemimpinan transformasional merangsang perilaku yang lebih efektif, para pekerjanya termotivasi untuk memberi lebih dari yang diharapkan dari mereka. Mereka menghasilkan perubahan visi pada pengikut mereka Pemimpin transformasional memberikan pengaruh pada anggota kelompok, menghasilkan perubahan visi yang mendorong orang untuk mengesampingkan kepentingan pribadi untuk mencari kebaikan kolektif. Mereka bahkan akan mencari kepentingan bersama bahkan jika kebutuhan paling dasar mereka seperti keamanan, kesehatan atau cinta tidak terpenuhi. Kepemimpinan transformasional tepat ketika Anda ingin mengubah visi atau misi organisasi Anda sendiri karena lingkungan dinamis dan cepat berubah. Dalam lingkungan ini gaya kepemimpinan yang paling tepat karena itulah yang dicapai oleh para pemimpin tersebut. Mereka adalah pemimpin yang karismatik dan menginspirasi Mereka adalah pemimpin dengan karisma, yang menunjukkan pengaruh melalui karakter mereka, pengaruh mereka dan perilaku teladan mereka. Pemimpin transformasional akhirnya menjadi panutan bagi pengikut mereka. Kepemimpinan transformasional akhirnya menghasilkan dampak pada pengikut karena mereka mengidentifikasikannya, dengan keyakinannya, dengan nilai dan tujuannya. Para pemimpin ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat pengikut mereka dan menyampaikan kepercayaan dan rasa hormat kepada mereka. Selain itu, mereka menginspirasi karena meningkatkan optimisme dan semangat. Perhatikan pengikut individu Pemimpin transformasional memperhatikan pengikutnya, dengan cara yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan mereka. Ini juga merangsang mereka secara intelektual, dengan cara itu mereka memulai tindakan, mencoba melakukan hal-hal baru atau memikirkan masalah dengan cara baru . Anda tersedia untuk mereka, mengomunikasikan harapan yang tinggi, dan dapat dipercaya serta bersedia membantu mereka. Selain itu, mereka melayani anggota secara individu, menasihati dan melatih mereka. Mereka menghasilkan ikatan emosional pada pengikut mereka Pengikut akhirnya membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pemimpin transformasional, sehingga membentuk visi bersama. Pengikut merasa lebih percaya diri, dengan harga diri yang lebih besar, sehingga mereka merespons secara positif apa yang diminta pemimpin dari mereka, berjuang untuk pencapaian kolektif. Mereka mempromosikan kerjasama Mereka adalah pemimpin yang beradaptasi dengan sangat baik terhadap tuntutan organisasi. Ini berarti bahwa mereka mempromosikan kerjasama di dalam organisasi, bahwa semua anggota saling memahami dan bahwa harapan baik dari organisasi itu sendiri maupun kelompok terpenuhi . Mereka mempromosikan efek kaskade atau domino Efek kaskade atau domino mengacu pada kemampuan pemimpin transformasional untuk mengubah pengikut mereka menjadi pemimpin potensial. Dengan cara ini, ketika dalam situasi lain diperlukan, para pengikut sendirilah yang akan menjadi pemimpin transformasional, yang menjamin bahwa organisasi itu berkelanjutan. Mereka secara intelektual merangsang pengikut mereka Karakteristik fundamental lain dari kepemimpinan transformasional adalah stimulasi intelektual dari para pengikutnya; Mereka menyukai pendekatan baru untuk masalah dan mengajukan pertanyaan untuk tantangan yang mereka hadapi. Selain itu, mereka menganggap bahwa pelatihan berkelanjutan itu penting, karena mereka percaya bahwa pengikut tumbuh secara pribadi dengan cara ini. Kepemimpinan bersama penting bagi mereka Bagi para pemimpin transformasional, “kepemimpinan bersama” itu penting, yaitu, mereka mencari konsensus dengan para pekerja tentang nilai-nilai organisasi, tentang tujuan dan cara kerja. Bagi mereka, kerja tim itu penting, karena hasil yang lebih baik dicapai dalam organisasi. Mereka adalah peran simbolis otoritas Pemimpin transformasional mengambil peran “peran simbolis otoritas”, sehingga mereka menjadi agen yang bertanggung jawab. Mereka tahu dan merasa bertanggung jawab atas organisasi, sehingga mereka melakukan perilaku khusus untuk memberi contoh. Mereka adalah contoh ketersediaan untuk perusahaan, jujur, bertanggung jawab dan bekerja keras untuk mencapai tujuan dan konsisten dengan nilai-nilai organisasi. Mereka didefinisikan menurut nilai-nilai moral Mereka memiliki efek pada pengikut mereka berdasarkan nilai-nilai seperti kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan rasa hormat. Mereka peduli dengan hati nurani pengikut mereka, mengacu pada nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan atau perdamaian. Mereka mencapai efek pada pengikut mereka dengan membuat mereka sadar akan tujuan organisasi, mendorong mereka untuk melampaui kepentingan mereka sendiri dan mengaktifkan kebutuhan mereka yang lebih tinggi, seperti realisasi diri. Mereka mencoba meminimalkan kesalahan Pemimpin transformasional mencoba meminimalkan kesalahan; Mereka berusaha mengantisipasi agar tidak terjadi. Ketika kesalahan terjadi, mereka tidak mengeluh atau membalas, mereka hanya mencoba mengubahnya menjadi pengalaman belajar. Anda belajar dari kesalahan dan oleh karena itu bawahan tidak dihukum karena telah melakukannya. Mereka mendorong kreativitas Mereka mengajak pengikut untuk menyumbangkan ide-ide baru, mereka mendorong kreativitas untuk mandiri. Untuk melakukan ini, mereka mengundang mereka untuk secara kreatif menemukan cara terbaik untuk memecahkan masalah dan melaksanakan tugas. Ia memiliki visi berorientasi masa depan dan mengarahkan seluruh energinya dalam memecahkan masalah yang rumit, tidak menggunakan pemikiran konvensional dan menggunakan kecerdasannya untuk mencapai kesuksesan. Sifat dan kompetensinya Dalam beberapa studi tentang pemimpin transformasional, atribut pribadi yang berbeda telah diidentifikasi. Misalnya, ditekankan bahwa mereka percaya terhadap orang-orang dan memperhatikan kebutuhan mereka, melihat diri mereka sebagai agen perubahan dan fleksibel serta belajar dari pengalaman. Selain itu, mereka adalah visioner, dengan keterampilan kognitif yang baik dan percaya pada kebutuhan untuk menganalisis masalah. Mereka adalah orang-orang yang mengedepankan nilai-nilai untuk membimbing perilaku masyarakat dan berhati-hati dalam mengambil risiko. Keuntungan dari kepemimpinan transformasional Memiliki dampak pada harga diri dan kesejahteraan Mengingat karakteristik pemimpin transformasional, pengikut akhirnya merasa percaya diri, dengan harga diri yang lebih besar dan perasaan menjadi bagian dari kelompok. Semua ini mempengaruhi organisasi karena para pengikut menanggapi secara positif apa yang diminta pemimpin dari mereka. Meningkatkan kinerja pekerja Pengikut mencoba yang terbaik untuk mencapai upaya organisasi dan oleh karena itu kinerja dan kinerja yang lebih besar dicapai oleh para pekerja. Penelitian yang berbeda telah menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki dampak positif pada reaksi psikologis dan emosional pengikut, itulah sebabnya kinerja mereka di tempat kerja juga lebih tinggi. Misalnya, beberapa penelitian dari AS menunjukkan bahwa pengikut pemimpin transformasional, dibandingkan dengan pemimpin lain, menunjukkan kinerja yang lebih baik di tempat kerja. Hal ini terjadi karena mereka memiliki kepercayaan diri dan komitmen yang lebih, yang pada akhirnya berdampak pada tingkat pekerjaan. Mereka dapat menanggapi kompleksitas organisasi Keuntungan lain dari pemimpin transformasional adalah mereka mampu beradaptasi dengan apa yang dibutuhkan organisasi dari mereka, meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka. Tipe pemimpin ini mempromosikan kerjasama dan tanggung jawab, dan mampu merespons secara efektif kompleksitas organisasi. Kekurangan dari kepemimpinan transformasional Nelson Mandela adalah contoh pemimpin transformasional Pada beberapa kesempatan, kepemimpinan transformasional mungkin bukan gaya yang paling menguntungkan bagi organisasi. Misalnya, ketika kita bergerak dalam lingkungan stabil yang dinamis, dengan sedikit perubahan, di mana para pengikut memiliki pengalaman dan menikmati pekerjaan mereka, gaya transaksional mungkin lebih tepat. Ketika pengikut memiliki status, termasuk dalam organisasi yang adil, dan yang mempromosikan pengendalian diri pada anggotanya, gaya transaksional juga bisa menjadi gaya yang paling menguntungkan yang menjaga keseimbangan. Ini bukan gaya untuk semua pengikut Gaya transformasional bukanlah yang paling optimal untuk semua pengikut. Karyawan yang lebih bergantung, yang tidak mampu melakukan apa yang diharapkan atau diajarkan pemimpin, dan yang tidak dapat mengembangkan keterampilannya, akan merasa lebih tidak nyaman. Orientasi detail kecil Meskipun pemimpin transformasional dikenal karena kemampuannya untuk memotivasi, mereka terkadang memiliki sedikit orientasi detail. Para ahli mengatakan tipe pemimpin seperti ini membutuhkan dukungan dari orang-orang yang lebih terorganisir dan berorientasi pada detail. Kebutuhan realistis akan dukungan Karena para pemimpin transformasional sangat bergantung pada semangat dan visi, mereka terkadang membutuhkan mitra yang realistis untuk memberi mereka wawasan yang realistis tentang situasi dan tujuan organisasi. Referensi Ayala-Mira, M., Luna, MG, dan Navarro, G. 2012. Kepemimpinan transformasional sebagai sumber untuk kesejahteraan di tempat kerja. Jurnal Psikologi Uarcha, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, JL 2001. Memimpin perubahan kepemimpinan transformasional. Buku Tahunan Pendidikan Departemen Ilmu Pendidikan Universitas Zaragoza. Bracho Parra, O., dan Guiliany, JG 2013. Beberapa pertimbangan teoritis tentang kepemimpinan transformasional. Godoy, R., dan Breso, E. 2013. Apakah kepemimpinan transformasional menentukan dalam motivasi intrinsik pengikut? Jurnal Kata dan Psikologi Organisasi, 29, 59-64. Moreira, CM 2010. Kepemimpinan transformasional dan gender dalam organisasi militer. Tesis Doktoral dari Complutense University of Madrid. Nader, M., dan Sánchez, E. 2010. Studi banding nilai-nilai pemimpin sipil dan militer transformasional dan transaksional. Sejarah Psikologi, 26 1, 72-79. Teori kepemimpinan transformasional mengacu kepada sebuah pendekatan kepemimpinan dengan model transformasional yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Teori ini menjelaskan bahwa kepemimpinan dengan melakukan pendekatan pada usaha untuk mengubah kesadaran dan membangkitkan semangat. Pada kepemimpinan transformasional, atasan menunjukkan kepada bawahan untuk mengeluarkan usaha lebih keras agar bisa mencapai tujuan organisasi tanpa rasa tertekan. Agar anda lebih memahami teori ini, berikut akan dijelaskan ciri-ciri dan kelebihan serta kekurangan dari teori kepemimpinan transformasional. Ciri-Ciri Kepemimpinan Transformasional Teori kepemimpinan transformasional menurut Bass yang dilakukan penelitian pada 1985, merumuskan ada 4 ciri utama yang harus dimiliki oleh pemimpin untuk menjalankan teori ini. 1. Stimulasi Intelektual Ini merupakan kondisi di mana perusahaan yang mengalami stagnan menjadi musuh paling utama bagi atasan yang memiliki gaya kepemimpinan transformasional. Para pemimpin dengan gaya ini akan berusaha mengubah cara berpikir, teknik dan target perusahaan stagnan yang selama ini dipegang teguh. Tentu saja cara tersebut dapat membuat perubahan pada perusahaan dengan cara melakukan berbagai inovasi agar bisa menghasilkan solusi terbaik. 2. Konsiderasi Individual Ciri teori kepemimpinan transformasional yang kedua adalah memahami perbedaan personal semua bawahannya. Karena setiap individu tentu berbeda maka anda sebagai pemimpin harus tetap menjaga komunikasi dengan bawahan. Caranya tentu saja dengan berbagi ide, saran hingga kritik. Hal ini dikarenakan komunikasi dua arah adalah sebuah apresiasi kepada para bawahan. Dengan cara ini pemimpin juga lebih tahu apa saja yang menjadi kebutuhan dari masing-masing anggotanya. 3. Motivasi Inspirasional Karakteristik kepemimpinan transformasional berikutnya harus punya visi dan misi yang jelas dan bisa dikomunikasikan langsung kepada bawahannya. Tentu saja jika atasan dan bawahan punya tujuan yang sama tentu akan lebih mudah dan cepat dalam mewujudkannya. Nah peran anda sebagai atasan yang punya gaya kepemimpinan transformasional adalah sebagai mentor. Mentor ini tentu saja mendampingi bawahan sambil membimbing para anggotanya untuk bisa mengembangkan potensi diri yang ada. Selain itu, gaya kepemimpinan transformasional, juga membantu bawahan lebih optimis, lebih antusias dan punya motivasi diri yang kuat. 4. Idealisasi Pengaruh Yang terakhir ada yang namanya idealisasi pengaruh dengan cara menjadi sosok yang mencerminkan seorang panutan. Tentu saja disini pemimpin harus punya moral yang baik agar bisa dipandang oleh bawahan. Pemimpin juga harus bersikap adil dalam mencontohkan standar moral kepada tiap-tiap anggota. Caranya tentu masih dengan melakukan mentoring kepada bawahan dengan mencontohkan perilaku kepemimpinan pada setiap kondisi. Jadi secara tidak langsung pemimpin bisa menularkan apa-apa yang baik kepada semua bawahannya. Benefit yang didapatkan dari pimpinan dengan jiwa sebagai panutan adalah rasa hormat dan kepercayaan dari setiap bawahan. Kelebihan Dan Kekurangan Dengan Teori Kepemimpinan Transformasional Gaya kepemimpinan dengan teori ini tentu saja memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan. Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan teori kepemimpinan transformasional. Kelebihan Tidak adanya biaya besar, sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih komitmen besar untuk karyawan yang sifatnya mengikat secara mengembangkan potensi diri para bawahan dengan dibimbing oleh atasan saja memperbaiki kualitas hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan lebih baik lagi. Kekurangan Butuh waktu lama untuk menerapkan teori kepemimpinan transformasional. Namun seiring berjalannya waktu ketika teori ini sudah diterapkan, ada komitmen yang kuat antara bawahan dan atasan agar mempertahankan gaya kepemimpinan yang tentu saja yang menguntungkan bagi penerapannya susah, tentu saja tidak ada yang bisa menjamin teori ini bisa berhasil untuk semua menjalankan teori ini membutuhkan yang namanya perhatian pada detail-detail kecil. Hal ini disebabkan bawahan adalah individu atau manusia biasa yang punya keunikan cukup sulit dengan karyawan dalam jumlah yang sangat banyak. Nah itu tadi pembahasan seputar teori kepemimpinan transformasional, mulai dari pengertiannya, ciri-ciri hingga kelebihan dan kekurangan. Tentu saja wawasan tentang teori kepemimpinan ini sangat penting anda pelajari jika ingin memajukan sebuah perusahaan. Sebab banyak manfaat yang bisa dipetik ketika menerapkan gaya kepemimpinan transformasional ini, terutama bagi perusahaan yang terus mengalami penurunan performa. itu kepemimpinan transformasional Ini dilakukan oleh orang-orang yang membuat perubahan besar dalam masyarakat. Ini adalah karakteristik dari para pemimpin yang membuat perubahan dalam perilaku dan sikap pengikut mereka anggota organisasi, mengubah visi mereka dan mendapatkan di dalamnya komitmen yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi..Mereka peduli dengan pengikut mereka dan memohon cita-cita moral. Ini menyiratkan nilai-nilai yang berbeda seperti kejujuran, tanggung jawab, altruisme. Dengan cara ini, ia mendesak mereka untuk mencari kepentingan organisasi dan mengatasi keegoisan transformasional melibatkan peningkatan kapasitas anggota organisasi untuk menyelesaikan masalah secara individu atau kolektif. Merupakan budaya transformasional akan memotivasi orang untuk melakukan lebih dari yang mereka harapkan, yang pada akhirnya menggerakkan dan mengubah kelompok, organisasi dan masyarakat itu mana datangnya kepemimpinan transformasional? Model Bernard Bass Untuk memahami kepemimpinan transformasional, kita harus melihat Bass dan modelnya, yang berfokus pada konsep Burns 1978, yang membedakan dua jenis kepemimpinan yang berlawanan transaksional dan transformasional..Kepemimpinan transaksional muncul dan diusulkan sebagai pertukaran antara pemimpin dan para pengikutnya, sehingga mereka bekerja dan menerima sesuatu sebagai balasannya..Bass telah mencoba mempelajari perilaku manusia dalam struktur organisasi dan di situlah ia mengembangkan model kepemimpinan transformasional diusulkan sebagai sesuatu yang berbeda, di mana pekerja berkomitmen untuk organisasi dan misi dan tujuannya, tidak bergerak untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kebaikan dan Avolio menyajikan model kepemimpinan di mana mereka berpendapat bahwa pemimpin yang sama, tergantung pada situasinya, mengadopsi jenis kepemimpinan yang berbeda, di mana ia mengganti kepemimpinan transformasional dengan kepemimpinan transaksional..Dengan cara ini, ia mengusulkan agar pemimpin, sesuai dengan apa yang dituntut oleh keadaan, akan menunjukkan pola kepemimpinan yang Karakteristik pemimpin transformasional 1. Ini adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi dan transformatifIni adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi orang dan mengubah mereka, karena itu terkait dengan kebutuhan manusia, realisasi diri, harga diri dan pertumbuhan kepemimpinan transformasional merangsang perilaku yang lebih efektif, pekerjanya termotivasi untuk memberi lebih dari apa yang diharapkan dari Mereka menghasilkan perubahan visi pada pengikut merekaPemimpin transformasional memberikan pengaruh pada anggota kelompok, menghasilkan perubahan visi yang mendorong orang untuk mengesampingkan kepentingan pribadi untuk mencari kebaikan bahkan akan mencari kepentingan kolektif bahkan jika mereka belum memenuhi kebutuhan paling dasar mereka seperti keselamatan, kesehatan atau transformasional sesuai ketika Anda ingin mengubah visi atau misi organisasi itu sendiri karena lingkungannya dinamis dan cepat berubah. Dalam lingkungan ini, gaya kepemimpinan yang paling tepat adalah apa yang dicapai oleh para pemimpin ini. 3. Mereka adalah pemimpin yang karismatik dan menginspirasiMereka adalah pemimpin dengan karisma, yang menunjukkan pengaruh melalui karakter mereka, pengaruh yang mereka berikan dan perilaku yang patut transformasional akhirnya menjadi panutan bagi pengikut transformasional pada akhirnya menghasilkan dampak pada pengikut karena mereka mengidentifikasikan diri dengannya, dengan keyakinannya, dengan nilai-nilai dan transformasional memiliki kemampuan untuk menggairahkan pengikut mereka dan untuk mengirimkan kepercayaan dan rasa itu, mereka menginspirasi karena mereka meningkatkan optimisme dan antusiasme pengikut Mereka memperhatikan pengikut secara individual dan mereka tersedia untuk merekaPemimpin transformasional memperhatikan pengikutnya, dengan cara yang mempromosikan perkembangan dan pertumbuhan juga merangsang mereka secara intelektual, sehingga pengikut mereka melakukan tindakan, mencoba melakukan hal-hal baru, berpikir dengan cara baru, tersedia untuk mereka, jadi dia mengkomunikasikan harapan yang tinggi dan dia dapat diandalkan dan bersedia membantu memperhatikan para anggota secara individu, dengan cara yang menasihati mereka, melatih mereka dan merawat mereka secara Hasilkan ikatan emosional pada pengikut merekaPara pengikut akhirnya membentuk ikatan emosional yang kuat dengan pemimpin transformasional, sehingga mereka akhirnya membentuk visi pengikut merasa lebih yakin pada diri mereka sendiri, dengan harga diri yang lebih tinggi, sehingga mereka akhirnya merespons dengan cara yang positif terhadap apa yang dibutuhkan pemimpin, berusaha untuk mencapai prestasi Mereka adalah pemimpin yang diatur sendiriPara pemimpin transformasional biasanya memiliki konsep diri yang positif, mereka tertarik untuk mengetahui apa harapan para pengikut perilaku mengatur diri sendiri, berusaha mencapai kesesuaian antara harapan dan perilaku mereka agar lebih pengikut mereka dapat mengidentifikasi diri mereka dan akhirnya mengikuti mereka, mereka perlu mengatur diri sendiri, mendeteksi perbedaan antara perilaku mereka dan apa yang diharapkan dari mereka..Jika Anda melihat ada perbedaan, Anda termotivasi untuk memodifikasinya dan menyesuaikan dengan apa yang diharapkan dari Mendorong kerja sama Dalam pengaturan diri, mereka adalah pemimpin yang beradaptasi dengan sangat baik terhadap tuntutan berarti mereka mempromosikan kerja sama dalam organisasi, bahwa semua anggota saling memahami dan bahwa harapan baik organisasi maupun kelompok terpenuhi..8. Mempromosikan efek air terjun atau dominoSalah satu karakteristik mendasar adalah efek kaskade atau domino, yang mengacu pada kemampuan pemimpin transformasional sendiri untuk mengubah pengikut mereka menjadi pemimpin transformasional potensial..Dengan cara ini, ketika dalam situasi lain itu perlu, para pengikut sendiri yang akan menjadi pemimpin transformasional memastikan bahwa organisasi Mereka merangsang pengikut mereka secara intelektualKarakteristik mendasar lain dari kepemimpinan transformasional adalah rangsangan intelektual dari para cara ini, mereka mendukung pendekatan baru untuk masalah yang telah muncul dan fokus pada penyelesaian itu, mereka menganggap bahwa melanjutkan pendidikan adalah penting, karena mereka percaya bahwa pengikut tumbuh secara pribadi dengan cara ini. 10. Kepemimpinan bersama penting bagi merekaBagi para pemimpin transformasional adalah penting "kepemimpinan bersama", yaitu, mereka didasarkan pada partisipasi, sehingga mencapai konsensus dengan para pekerja tentang nilai-nilai organisasi, mereka berkolaborasi untuk mendefinisikannya dan mereka adalah peserta yang sama..Bagi mereka, kerja tim itu penting, karena mereka mencapai hasil yang lebih baik di dalam Mereka adalah peran simbolis dari otoritasPemimpin transformasional memperoleh peran "peran simbolis dari otoritas", sehingga mereka menjadi agen yang bertanggung jawab. Mereka tahu dan merasa bertanggung jawab atas organisasi, sehingga mereka melakukan perilaku tertentu untuk memberi adalah contoh ketersediaan bagi perusahaan, jujur, bertanggung jawab dan bekerja keras untuk mencapai tujuan dan konsisten dengan nilai-nilai Mereka didefinisikan sesuai dengan nilai-nilai moralMereka memiliki efek pada pengikut mereka berdasarkan kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan rasa khawatir tentang hati nurani para pengikut mereka, memohon nilai-nilai seperti kebebasan, keadilan atau nilai-nilai yang berbeda, mereka mencapai efek dalam pengikut mereka membuat mereka sadar akan tujuan organisasi, mereka mendorong mereka untuk melampaui kepentingan mereka sendiri dan mengaktifkan kebutuhan superior mereka, seperti realisasi diri. 13. Mereka mencoba meminimalkan kesalahanPemimpin transformasional berusaha meminimalkan kesalahan, tetapi secara aktif melakukan ini, mereka mencoba mengantisipasi mereka agar tidak terjadi, tetapi ketika kesalahan terjadi, mereka tidak meratapi atau membalas, mereka hanya mencoba mengubahnya menjadi pengalaman belajar..Kesalahan dipelajari dan karenanya tidak menghukum bawahan karena melakukan Ini kreatifMereka mengundang pengikut untuk berkontribusi dengan ide-ide baru, mereka mendorong kreativitas untuk melakukan ini, mereka mengundang Anda untuk menemukan secara kreatif cara terbaik untuk menyelesaikan masalah dan menjalankan memiliki visi yang berorientasi pada masa depan dan mengarahkan semua energinya dalam menyelesaikan masalah yang rumit, tidak menggunakan pemikiran konvensional dan menggunakan kecerdasannya untuk mencapai Ini interaktifIni interaktif ketika bekerja sebagai tim sebagai strategi untuk mencapai sinergi dalam ini, fokusnya adalah pelatihan dan pengembangan lebih lanjut anggota organisasi dan melibatkan mereka dalam penerapan teknologi kepemimpinan transformasional 1. Ini berdampak pada harga diri, afiliasi dan keamanan para pengikutMengingat karakteristik pemimpin transformasional, para pengikut akhirnya merasa percaya diri, dengan harga diri yang lebih besar dan bagian dari ini memengaruhi organisasi karena para pengikut merespons secara positif apa yang diminta oleh Meningkatkan kinerja pekerjaKarena semua hal di atas, para pengikut mencoba yang terbaik untuk mencapai upaya organisasi dan karenanya mencapai kinerja dan kinerja yang lebih besar oleh para Ini mempengaruhi reaksi psikologis dan emosional para pengikutPenelitian yang berbeda telah menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki dampak positif pada reaksi psikologis dan emosional pengikut, sehingga kinerja mereka di tempat kerja juga lebih besar..Sebagai contoh, beberapa penelitian AS menunjukkan bahwa pengikut pemimpin transformasional, dibandingkan dengan pemimpin lainnya, menunjukkan lebih banyak kinerja pekerjaan..Ini terjadi karena mereka lebih percaya diri dan komitmen, yang berakibat pada tingkat tenaga Mereka dapat menanggapi kompleksitas organisasiKeuntungan lain dari pemimpin transformasional adalah bahwa karena mereka mengatur diri sendiri, mereka dapat beradaptasi dengan apa yang dibutuhkan organisasi, meningkatkan efisiensi dan efektivitas mereka..Dengan pengaturan sendiri, mereka mempromosikan kerja sama dan tanggung jawab dan mampu merespons secara efektif kompleksitas kepemimpinan transformasional Pada beberapa kesempatan, kepemimpinan transformasional mungkin bukan gaya yang paling menguntungkan bagi ketika kita bergerak dalam lingkungan yang dinamis yang dinamis, dengan sedikit perubahan, di mana para pengikut memiliki pengalaman dan menikmati pekerjaan mereka, gaya transaksional mungkin lebih pengikut memiliki status, menjadi bagian dari organisasi yang adil, dan mempromosikan kontrol diri dalam anggota mereka, gaya transaksional juga bisa menjadi gaya yang paling bermanfaat yang menjaga dan kompetensi pemimpin transformasionalDalam beberapa studi tentang pemimpin transformasional, atribut pribadi yang berbeda yang sesuai dengan para pemimpin ini telah contoh, ditekankan bahwa mereka berkomitmen untuk orang-orang dan memenuhi kebutuhan mereka, melihat diri mereka sebagai agen perubahan dan fleksibel dan belajar dari pengalaman..Selain itu, mereka adalah visioner, dengan keterampilan kognitif yang baik dan percaya pada kebutuhan untuk menganalisis adalah orang-orang yang mempromosikan nilai-nilai untuk membimbing perilaku orang dan berhati-hati ketika mengambil risiko. Bisakah Anda mengukur gaya kepemimpinan?Model Bass dan Avolio, model kepemimpinan full-range FRL berfungsi sebagai dasar untuk merancang instrumen diagnostik, MLQ Multifactor Leadership Questionnaire.Kuisioner ini memberikan gambaran sekilas tentang gaya kepemimpinan masing-masing pemimpin dalam organisasi, sehingga ukuran pekerjaan mereka dapat diberikan, bidang-bidang yang akan ditingkatkan dan potensi mereka..Berpartisipasilah dengan kawan-kawan dan pemimpinnya, sehingga ia dapat diberi umpan balik dari semua orang yang bekerja balik ini penting karena, misalnya, salah satu karakteristik kepemimpinan transformasional adalah pengaturan pemimpin transformasional mengatur diri sendiri untuk mengakhiri menyesuaikan perilaku mereka dengan harapan pengikut mereka untuk mengidentifikasi diri transformasional mencakup empat komponen, meskipun mereka adalah dimensi yang independen tetapi terkait, yang merupakan komponen karismatik, komponen inspirasional, pertimbangan individu anggota dan stimulasi intelektual..Dan menurut Anda, apa ciri khas gaya kepemimpinan transformasional lainnya??ReferensiAyala-Mira, M., Luna, M. G., dan Navarro, G. 2012. Kepemimpinan transformasional sebagai sumber daya untuk kesejahteraan di tempat kerja. Uaricha Journal of Psychology, 9 19, 102-112. Bernal Agudo, J. L. 2001. Pimpin perubahan kepemimpinan transformasional. Buku Tahunan Pendidikan Departemen Ilmu Pendidikan Universitas Parra, O., dan Guiliany, J. G. 2013. Beberapa pertimbangan teoretis tentang kepemimpinan R., dan Bresó, E. 2013. Apakah kepemimpinan transformasional menentukan dalam motivasi intrinsik para pengikut? Jurnal Kata dan Psikologi Organisasi, 29, I. A., Escobar, G. R., Garcia, B. R. 2012. Pengaruh kepemimpinan transformasional pada beberapa variabel kepuasan organisasi dalam mengajar dan staf administrasi dari lembaga publik pendidikan menengah atas. Jurnal Pusat M. R. dan Ortiz, C. 2006. Kepemimpinan Transformasional, Dimensi dan Dampak terhadap Budaya Organisasi dan Efisiensi Perusahaan. Jurnal Fakultas Ilmu Ekonomi, Volume X IV, 1, C. M. 2010. Kepemimpinan transformasional dan gender dalam organisasi militer. Tesis Doktoral Universitas Complutense M., dan Sánchez, E. 2010. Studi komparatif tentang nilai-nilai pemimpin transformasional dan transaksional sipil dan militer. Annals of psikologi, 26 1, 72-79.

kelebihan dan kekurangan kepemimpinan transformasional